Kamis, 05 Desember 2013

Spektakuler, Festival Bunga Rawa Belong Pecahkan Rekor MURI, Terbesar di Indonesia Bahkan Dunia

JAKARTA - Sederet rangkaian festival serupa akan terus digelar setiap tahunnya. Sebanyak dua kali, yakni di Hari Ultah Jakarta dan satu lagi di akhir tahun yang biasanya berupa festival bunga sekaligus festival budaya Rawa Belong. Misi penyelenggara promosi tetap membentuk image Rawa Belong sebagai destinasi wisata bunga yang berkualitas di Jakarta. Sebab itu, pengembangan promosi berupa peningkatan mutu dan kualitas bunga di Pasar Rawa Belong terus dikembangkan. satu di Hari Ultah Jakarta dan satu lagi di akhir tahun yang biasanya berupa festival bunga sekaligus festival budaya Rawa Belong. Festival bunga 2013 yang digelar Pusat Promosi Bunga Rawa Belong di mulai 4 hingga 6 Desember. Acara spaktakuler itu bertema "Semarak Bunga Crysant Untuk Jakarta Baru". Pameran rekor MURI melalui kursus merangkai bunga dengan jumlah 1.000 orang peserta. Yakni, meliputi lomba merangkai bunga, pertunjukan seni budaya Betawi, serta lelang bunga potong dan tanaman. Kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Pusat Promosi Bunga Rawa Belong, Kamis, (5/12). Pada kesempatan itu Irine Joko Widodo mengatakan, mengingat hari ini pak Jokowi tengah mengikuti tiga acara sekaligus,  sehingga beliau tidak bisa hadir ditengah-tengah pedagang bunga Rawa Belong. Dalam hal ini pak Jokowi menyampaikan salam hormat. Apapun, pak Jokowi tetap konsen dan peduli terhadap para pedagang bunga Rawa Belong. "Dengan digelarnya festival bunga ini, tentunya saya memberikan apresiasi buat pak Mulyadi selaku kepala UPT Rawa Belong yang selalu eksis  dan melakukan berbagai terobosan", ujar Irine Joko Widodo.  Festival yang sudah digelar selama 5 tahun belakangan ini, menurut Mulyadi, Kepala UPT Pusat Promosi dan Pemasaran Holtikultura Pasar Rawa Belong, pantas untuk dikembangkan. Mengingat Rawa Belong sudah cukup dikenal baik di skala penjualan nasional maupun internasional sebagai sentra penjualan bunga terbesar. "Seperti yang kita tahu, sebagian besar kebutuhan bunga di seluruh nusantara ini hingga 80 persen disupplay dari Rawa Belong," ujarnya disela-sela acara, kemarin. Isteri Gubernur Jokowi itu mengamini apa  yang disampaikan  ibu kepala Dinas, ada tiga komponen penting yang harus dilakukan. Dalam hal ini tentunya Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta. Lantas, dunia usaha a tau suaka. Dan kemudian yang tidal kalah penting, masyarakat yang harus menjadi "The Dream Team" yang kuat.  Sehingga dapat dilakukan apa  yang menjadi misi Gubernur, yakni melakukan kegiatan yang beroretasi kepada kepentingan publik. "Untuk itu, mari kita jadikan Jakarta ini Kota Wisata Bunga. Kalau saja festival maupun gebyar bunga seperti ini diadakan rutin setiap tahun saya yakin produsen dan para florist ini akan terangkat nilai ekonominya", pesannya. Sementara itu Jaya Suprana selaku ketua Museum Rekor Indonesia (MURI), mengatakan, festival maupun gebyar bunga yang diadakan UPT Rawa Belong ini bukan saja terbesar di Indonesia, tetapi di dunia. (titin s/bmb)

Spektakuler, Festival Bunga Rawa Belong Pecahkan Rekor MURI

JAKARTA - Misi penyelenggara promosi tetap membentuk image Rawa Belong sebagai destinasi wisata bunga yang berkualitas di Jakarta. Sebab itu, pengembangan promosi berupa peningkatan mutu dan kualitas bunga di Pasar Rawa Belong terus dikembangkan. Ia menegaskan, sederet rangkaian festival serupa akan terus digelar setiap tahunnya. Sebanyak dua kali, satu di Hari Ultah Jakarta dan satu lagi di akhir tahun yang biasanya berupa festival bunga sekaligus festival budaya Rawa Belong. Festival bunga 2013 yang digelar Pusat Promosi Bunga Rawa Belong di mulai 4 hingga 6 Desember. Acara spaktakuler itu bertema "Semarak Bunga Crysant Untuk Jakarta Baru". Pameran rekor MURI melalui kursus merangkai bunga dengan jumlah 1.000 orang peserta. Yakni, meliputi lomba merangkai bunga, pertunjukan seni budaya Betawi, serta lelang bunga potong dan tanaman. Kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Pusat Promosi Bunga Rawa Belong, Kamis, (5/12). Pada kesempatan itu Irine Joko Widodo mengatakan, mengingat hari ini pak Jokowi tengah mengikuti tiga acara sekaligus,  sehingga beliau tidak bisa hadir ditengah-tengah pedagang bunga Rawa Belong. Dalam hal ini pak Jokowi menyampaikan salam hormat. Apapun, pak Jokowi tetap konsen dan peduli terhadap para pedagang bunga Rawa Belong. "Dengan digelarnya festival bunga ini, tentunya saya memberikan apresiasi buat pak Mulyadi selaku kepala UPT Rawa Belong yang selalu eksis  dan melakukan berbagai terobosan", ujar Irine Joko Widodo.  Isteri Gubernur Jokowi itu mengamini apa  yang disampaikan  ibu kepala Dinas, ada tiga komponen penting yang harus dilakukan. Dalam hal ini tentunya Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta. Lantas, dunia usaha a tau suaka. Dan kemudian yang tidal kalah penting, masyarakat yang harus menjadi "The Dream Team" yang kuat.  Sehingga dapat dilakukan apa  yang menjadi misi Gubernur, yakni melakukan kegiatan yang beroretasi kepada kepentingan publik. "Untuk itu, mari kita jadikan Jakarta ini Kota Wisata Bunga. Kalau saja festival maupun gebyar bunga seperti ini diadakan rutin setiap tahun saya yakin produsen dan para florist ini akan terangkat nilai ekonominya", pesannya. Sementara itu Jaya Suprana selaku ketua Museum Rekor Indonesia (MURI), mengatakan, festival maupun gebyar bunga yang diadakan UPT Rawa Belong ini bukan saja terbesar di Indonesia, tetapi di dunia. Saat wartawan ReNas mengkonfirmasikan stament Jaya Suprana, kepala UPT Rawa Belong Muljadi mengatakan, apa yang diungkapkan ketua MURI cukup beralasan, pasalnya di manca negara jarang sekali diadakan kegiatan  seperti ini. Sementara di Rawa Belong rutin menggelar even festival maupun gebyar bunga, pungkasnya.(titin s)

Spektakuler, Festival Bunga Rawa Belong Pecahkan Rekor MURI

JAKARTA - Misi penyelenggara promosi tetap membentuk image Rawa Belong sebagai destinasi wisata bunga yang berkualitas di Jakarta. Sebab itu, pengembangan promosi berupa peningkatan mutu dan kualitas bunga di Pasar Rawa Belong terus dikembangkan. Ia menegaskan, sederet rangkaian festival serupa akan terus digelar setiap tahunnya. Sebanyak dua kali, satu di Hari Ultah Jakarta dan satu lagi di akhir tahun yang biasanya berupa festival bunga sekaligus festival budaya Rawa Belong. Festival bunga 2013 yang digelar Pusat Promosi Bunga Rawa Belong di mulai 4 hingga 6 Desember. Acara spaktakuler itu bertema "Semarak Bunga Crysant Untuk Jakarta Baru". Pameran rekor MURI melalui kursus merangkai bunga dengan jumlah 1.000 orang peserta. Yakni, meliputi lomba merangkai bunga, pertunjukan seni budaya Betawi, serta lelang bunga potong dan tanaman. Kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Pusat Promosi Bunga Rawa Belong, Kamis, (5/12). Pada kesempatan itu Irine Joko Widodo mengatakan, mengingat hari ini pak Jokowi tengah mengikuti tiga acara sekaligus,  sehingga beliau tidak bisa hadir ditengah-tengah pedagang bunga Rawa Belong. Dalam hal ini pak Jokowi menyampaikan salam hormat. Apapun, pak Jokowi tetap konsen dan peduli terhadap para pedagang bunga Rawa Belong. "Dengan digelarnya festival bunga ini, tentunya saya memberikan apresiasi buat pak Mulyadi selaku kepala UPT Rawa Belong yang selalu eksis  dan melakukan berbagai terobosan", ujar Irine Joko Widodo.  Isteri Gubernur Jokowi itu mengamini apa  yang disampaikan  ibu kepala Dinas, ada tiga komponen penting yang harus dilakukan. Dalam hal ini tentunya Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta. Lantas, dunia usaha a tau suaka. Dan kemudian yang tidal kalah penting, masyarakat yang harus menjadi "The Dream Team" yang kuat.  Sehingga dapat dilakukan apa  yang menjadi misi Gubernur, yakni melakukan kegiatan yang beroretasi kepada kepentingan publik. "Untuk itu, mari kita jadikan Jakarta ini Kota Wisata Bunga. Kalau saja festival maupun gebyar bunga seperti ini diadakan rutin setiap tahun saya yakin produsen dan para florist ini akan terangkat nilai ekonominya", pesannya. Sementara itu Jaya Suprana selaku ketua Museum Rekor Indonesia (MURI), mengatakan, festival maupun gebyar bunga yang diadakan UPT Rawa Belong ini bukan saja terbesar di Indonesia, tetapi di dunia. Saat wartawan ReNas mengkonfirmasikan stament Jaya Suprana, kepala UPT Rawa Belong Muljadi mengatakan, apa yang diungkapkan ketua MURI cukup beralasan, pasalnya di manca negara jarang sekali diadakan kegiatan  seperti ini. Sementara di Rawa Belong rutin menggelar even festival maupun gebyar bunga, pungkasnya. (titin s)

Selasa, 15 Oktober 2013

Arshaf Pembalap Cilik Pukau Pengunjung Monas

Jakarta - Monumen Nasional (Monas), merupakan sarana hiburan merakyat bagi warga ibukota Jakarta dan sekitarnya. Selain untuk bersantai ria bersama keluarga, lokasi tersebut oleh warga ibukota juga dimanfaatkan untuk olah raga dan berbagai kegiatan positif lainnya. Untuk mengasah bakatnya, hampir setiap hari Sabtu dan Minggu sore, Arshaf Khairul Azzam bocah cilik berusia 4 tahun, tinggal di RT. 13/RW. 03, Kota Bambu Utara, Jakarta Barat itu rajin latihan menunggang motor mini kesayanggannya. Berkat suport dari kedua orang tuannya Ryan Antono (23 thn) dan Nur Anisa (21 thn), putra kesayangannya itu piawai mununggang motor. Bak seorang pembalap, bocah cilik itu melakukan atraksi diatas motor hingga mampu memukau para pengunjung di Monas baru - baru ini. Ryan Antono orang tua Arshaf, mengaku jika anaknya baru dua bulan ini rajin latihan balapan di Monas. Tapi Arshaf sudah mampu mengendarai motor hingga dapat melakukan atraksi dan manuver ketika melaju kencang. Ryan sangat berharap agar nantinya Arshaf berhasil menjadi pembalap handal yang berguna bagi keluarga, nusa dan bangsa. "Saya pengen jadi pembalap terkenal om", ujar Arshaf kepada media ini.. "Meski baru berusia 4 tahun, tapi anak itu sudah punya bakat yang luar biasa, kalau bisa diorbit bang. Siapa tahu pihak pemerintah menyalurkan bakat maupun mengakomodir potensi yang dimiliki bocah cilik tersebut, ujar Budi salah seorang pengunjung Monas. (bmb)

Selasa, 01 Oktober 2013

LSM Plang - RI Temukan Dugaan Mark Up Anggaran di Lingkungan Kantor Walikota Jakbar

Jakarta atuan kerja perangkat daerah, dalam hal ini bagiaun umum dan Protokol Setko Administrasi Jakarta Barat, pejabat lelang dan pejabat pembuat komitmen (PPK), disinyalir melakukan penggelembungan (Mark Up), anggaran terkait pelaksanaan proyek pemasangan TV LED Blok A dan B kantor walikota Jakarta Barat pada Desember 2012 lalu. Tak ayal, akibat ulah oknum di lingkungan kantor walikota Jakarta Barat tersebut merugikan negara yang jumlahnya tidak sedikit, yakni antara 2 hingga 3 miliar rupiah. Untuk itu, Kejaksaan Negeri diharapkan tanggap atas dugaan kasus ini untuk secepatnya melakukan penyelidikan terhadap pihak - pihak terkait dalam pelaksanaan proyek tersebut. Sesuai dengan tujuan dari hukum acara pidana untuk mencari, menemukan sekaligus menggali kebenaran materi (materielle warheid), yang sesungguhnya. Hal ini diungkapkan Jonser, SH ketua umum DPP LSM PLANG RI kepada FPRM, di kantor sekretariat jalan Dr. Latumenten II, Jelambar, Jakarta Barat, Selasa, (1/09). Masih menurut Jonser, dugaan Mark Up anggaran dalam proyek tersebut dengan nilai Pagu Paket Rp.7.000.000.000,-. Nilai HPS Paket Rp. 6.813.926.609,-. Sementara pihak pemenang lelang PT.Subota International Contractor. Harga penawaran lelang Rp.6.068.097.563,-. Serangkaian hal yang dianggap janggal, hingga timbul pertanyaan yang sangant menggeletik. Adakah perencanaan maupun penyusunan paket kegiatan pemasangan TV LED dengan biaya anggaran yang fantastis itu sesuai dengan aspirasi masyarakat yang berkaitan dengan kebutuhan sekaligus kepentingan warga utamanya masyarakat Jakarta Barat. Sementara itu, kepala bagian umum dan protokol setko administrasi Jakarta Barat Haryanto dalam statmentnya di salah satu media Online, menyatakan, "jika keberadaan kedua TV yang engan anggdibuat daran 2012 sebesar Rp. 500 juta di jaman era digital Led TV sengaja dipasang untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi seputar kebijakan pemprov DKI Jakarta berupa monorail. MRT, program KB, Pemilu dan lain sebagainya. "Jika menganalisa dan mencermati statment tersebut, maka kami berpendapat manfaat dari LED TV itu tidak benar dirasakan masyarakat, lantaran tidak sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan warga Jakarta Barat", tandas Jonser. (bmb/ttn)

Senin, 01 Juli 2013

Wow, SDN Kebonrejo 1 Magelang "Dekat di Hati" Ukir Prestasi 8 Besar Nilai Ebta Murni Se-antero Kabupaten

Magelang – Ujian Nasional (UN), hajatan pendidikan yang diselenggarakan negara melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan belakangan ini, menunjukkan prestasi yang gemilang. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras instansi terkait, para guru dan murid. Jadi tidaklah heran jika Sekolah Dasar Negeri (SDN), Kebonrejo 1, kecamatan Salaman, Magelang, Jawa Tengah dalam pelaksanaan Ujian Nasional baru-baru ini mampu menggukir prestasi yang mengembirakan. Lantaran keuletan dan kerja kerasnya sekolahan ini menduduki urutan 8 dari 950 Sekolah Dasar se-kabupaten Magelang dengan Nilai Epta Murni 26,98. Salah satu Sekolah Dasar yang mempunyai Motto “DEKAT DI HATI”, tentunya Motto atau semboyan ini bukan semata isapan jempol. Namun benar-benar telah menggukir prestasi yang mampu mengharumkan nama baik sekolah, nusa maupun bangsa. Dengan polesan tenaga pengajar yang profesional, Sekolah Dasar itu tampak bersih dan tertata rapi. Dengan jumlah 14 orang guru, dan terdapat 171 orang murid. Kepala sekolah dan para guru mampu menjaga keseimbagan antara Peppda dan Islami. Ini terbukti pernah menjadi juara tingkat kabupaten dibidang seni yakni, Moco Pat Islami, pada tahun 2010 lalu hingga langganan menjadi juara di tingkat kecamatan. Menurut Marhaban S.pd yang sekaligus Kepala Sekolah Dasar Negeri Kebonrejo 1 ini, kedepan akan terus meningkatkan kualitas pendidikan serta prestasinya. Sebagai bentuk keseriusannya, pada tahun Ajaran Baru 2013 – 2014 ini dilakukan pendaftaran GRATIS bagi calon siswa. (A.Ikhwan/bmb)

Rabu, 26 Juni 2013

Dengan Nomor Induk Kependudukan e-KTP Percepat Pelayanan Jamsostek

JAKARTA FPRM - PT Jamsostek (Persero) melakukan Grand Launching Aplikasi verifikasi klaim Jamsostek dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Data Biometrik di Menara Jamsostek Jakarta Selatan pada Kamis (20/6/2013). Direktur Utama Jamsostek, Elvyn G. Masassya menuturkan aplikasi ini akan mempercepat pelayanan klaim kepada peserta Jamsostek dan menjaga keakuratan penerima klaim. "Aplikasi ini merupakan tindak lanjut perjanjian kerja sama dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada April lalu," kata dia dalam keterangan tertulisnya. Pada aplikasi ini, data NIK menjadi kunci verikasi data peserta Jamsostek yang akan mengambil Jaminan Hari Tua (JHT). Pada acara tersebut, penggunaan aplikasi verifikasi klaim diperagakan kepada undangan yang hadir, dengan menunjukkan pelayanan klaim JHT di Kantor Cabang Setiabudi dan Kantor Cabang Bandung I. "Aplikasi ini akan digunakan di seluruh kantor cabang Jamsostek," ungkap Elvyn. Dia menjelakan, NIK tersebut nantinya akan berperan penting dalam operasional BPJS. Selain dipergunakan untuk memverifikasi klaim Jamsostek, data tersebut juga akan dimanfaatkan untuk memudahkan peserta Jamsostek untuk melakukan pendaftaran kepesertaan, pembuatan smard card guna mendapatkan akses informasi seputar Jaminan Sosial Tenaga Kerja, dan manfaat tambahan (additional benefit). Di samping itu, BPJS Ketenagakerjaaan juga dapat meningkatkan pengawasan pelaksanaan jaminan sosial dan menerapkan sanksi adminstratif kepada pengusaha yang melanggar ketentuan perundangan tentang Jaminan sosial tenaga kerja.[leo bmb ]

Perluasan Kepesertaan Jamsostek Pekerja Informal Dapat Masuk Jamsostek

JAKARTA : PT Jamsostek yang selama ini hanya melayani pekerja sektor formal dengan kepesertaan mencapai 28 juta orang. Namun dari total peserta itu hanya 11,3 juta orang yang aktif membayar. Untuk memperbaiki pencapaian perusahaan menjelang transformasi menjadi badan publik itu Saat ini PT Jamsostek akan membuka 800 kanal layanan yang terdiri atas ATM dan website. Fasilitas itu akan mempermudah perusahaan atau perorangan mendaftar menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan. Saat ini potensi pekerja sektor informal di lirik untuk menjadi peserta Jamsostek , karena jumlahnya pun cukup besar, mencapai 70 juta lebih (45 persen) mayoritas beraktifitas di Jakarta. Direktur Utama PT. Jamsostek Evlyn Massasya , mengatakan, transformasi Jamsostek menjadi BPJS idiupayakan berlangsung lancar. Pemerintah bersama pihak terkait masih menggodok sejumlah aturan, Menurutnya , menjadi peserta jamsostek bukan hanya sektor formal,akan tetapi informal juga berhak. Jamsotek menargetkan perolehan peserta yang mencapai 100 juta lebih untuk masuk jamsostek. Saat ini sektor formal mencapai 40 juta pekerja. Sektor informal lebih besar lagi lebih dari 70 juta. Ini potensi yang harus digarap. Untuk itu, perlu cara yang efektif mengedukasi masyarakat agar mereka mau menjadi peserta dan tahu manfaat yang didapat kelak. Ada persepsi peserta jamsostek hanya pekerja diperusahaan. Padahal pekerja informal seperti tukang ojek,nelayan, pedagang, buruh kasar juga bisa masuk Jamsostek secara mandiri. Hanya saja, metode koleksi iurannya harus dilakukan dalam bentuk paguyuban, atau kelompok tertentu untuk memudahkan. Kita belum buka pendaftaran secara individu. Karena sulit untuk mengoleksi iurannya. Makanya kita anjurkan melalui kelompok atau paguyuban. Seperti pedagang, katanya,yang mempekerjakan 5 orang saja bisa mendaftar.Dengan membentuk wadah sendiri, Jamsostek, akan lebih mudah,efektif. Dan efisien dalam melakukan pendaftaran dan menginformasikan manfaat yang didapat peserta. Dengan begitu, masyarakat paham, menjadi peserta bukan sekadar kewajiban, tetapi kebutuhan.[leo bmb]

Dengan Nomor Induk Kependudukan e-KTP Percepat Pelayanan Jamsostek

JAKARTA FPRM - PT Jamsostek (Persero) melakukan Grand Launching Aplikasi verifikasi klaim Jamsostek dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Data Biometrik di Menara Jamsostek Jakarta Selatan pada Kamis (20/6/2013). Direktur Utama Jamsostek, Elvyn G. Masassya menuturkan aplikasi ini akan mempercepat pelayanan klaim kepada peserta Jamsostek dan menjaga keakuratan penerima klaim. "Aplikasi ini merupakan tindak lanjut perjanjian kerja sama dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada April lalu," kata dia dalam keterangan tertulisnya. Pada aplikasi ini, data NIK menjadi kunci verikasi data peserta Jamsostek yang akan mengambil Jaminan Hari Tua (JHT). Pada acara tersebut, penggunaan aplikasi verifikasi klaim diperagakan kepada undangan yang hadir, dengan menunjukkan pelayanan klaim JHT di Kantor Cabang Setiabudi dan Kantor Cabang Bandung I. "Aplikasi ini akan digunakan di seluruh kantor cabang Jamsostek," ungkap Elvyn. Dia menjelakan, NIK tersebut nantinya akan berperan penting dalam operasional BPJS. Selain dipergunakan untuk memverifikasi klaim Jamsostek, data tersebut juga akan dimanfaatkan untuk memudahkan peserta Jamsostek untuk melakukan pendaftaran kepesertaan, pembuatan smard card guna mendapatkan akses informasi seputar Jaminan Sosial Tenaga Kerja, dan manfaat tambahan (additional benefit). Di samping itu, BPJS Ketenagakerjaaan juga dapat meningkatkan pengawasan pelaksanaan jaminan sosial dan menerapkan sanksi adminstratif kepada pengusaha yang melanggar ketentuan perundangan tentang Jaminan sosial tenaga kerja.[leo bmb ]

Amri Yusuf: Direktur Umum dan SDM Jamsostek( Persero ) Jamsostek Akan Bangun Pusat Pelatihan di Jawa Barat

JAKARTA FPRM – Dalam rangka penghematan dan efisiensi pembiayaan dalam pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia , PT Jamsostek (Persero) berencana akan membangun pusat pelatihan (learning center) di Bogor, Jawa Barat pada tahun ini.Ungkap Direktur Umum dan SDM Jamsostek, Amri Yusuf . "Karena selama ini kita menggunakan tempat-tempat di luar dan disewa, untuk itu kita ingin membangun learning center sendiri, agar program-program tersebut dapat terjadwalkan dengan baik, kemudian karyawan-karyawan kita bisa dilatih dalam jumlah yang lebih banyak," ungkap Amri kepada media. Terlebih, selama ini hampir 40-50 persen biaya program pengembangan SDM habis untuk biaya sewa tempat. Nantinya kata Amri, learning center ini bisa menampung program pendidikan lebih dari 15-20 kelas. "Di sana ada auditorium dan bisa melakukan kegiatan lain, ada kamar penginapan, yang mungkin kita bikin seperti kelas hotel lah," paparnya. Lokasi pembangunan learning center ini dengan luas 6-7 ribu meter persegi dan berada Bogor dengan lokasi yang strategis. "Target operasi awal januari 2014. Mudah-mudahan bisa lebih cepat. Rencana tahun ini groundbreaking sudah tunjuk konsultan perencana dan mereka sedang siapkan designnya, target kita Juli-Agustus sudah groundbreaking. Atau paling tidak sebelum atau setelah lebaran," tegas Amri. Untuk total investasi pembangunan learning center, Amri menyebut sekitar Rp 50-60 miliar. "Investasi kita hitung-hitung kurang lebih Rp 50-60 miliar. Itu estimasinya, karena sekarang sedang dihitung oleh konsultasi kita. Dan berapapun itu kita akan tetap eksekusi," tuturnya.[leo bmb]