Rabu, 25 Juli 2012

Kondisi Jalanan di Cipanas Hancur Berlubang, Warga Resah
WARGA di kawasan Sindang Sari, Cipanas, Cianjur Jawa Barat dan sekitarnya mengeluh lantaran puluhan kilo meter akses jalanan di daerah itu rusak parah. Kondisi itu sudah berjalan hingga puluhan tahun. Pemerintahan setempat semestinya lebih jeli untuk menyikapi persoalan tersebut. Namun, ironisnya mereka terkesan tutup mata. Padahal, akses jalanan itu menuju kawasan wisata Gunung Putri  yang sangat berpotensi.

Selain akses menuju kawasan wisata, di daerah itu juga berdiri bangunan bersejarah, yakni Istana Presiden Cipanas. Tapi sayangnya, tidak ada pengelolaan yang baik dari pemerintah setempat. Akibat kondisi yang serba carut marut, tak ayal armada roda empat pun jarang melintas di kawasan itu. Yang kerap terlihat hanyalah lalu lalang armada roda dua, sekaligus tumpangan jasa ojek.

Mahmud Adnan salah seorang pengguna jalanan yang kerap melintas di kawasan itu mengeluhkan kondisi jalanan tersebut. Warga berharap agar pemerintah terkait segera merealisasikan pembangunan jalan tersebut jangan hanya hanya sekedar janji semata. (Titin S/BMB-CH-1072-FPRM)

Selasa, 24 Juli 2012

Meski Tak Lolos di Laga Pemilukada Tapi Sang Jenderal Tetap Tegar

Jakarta - Meski tidak lolos dalam laga Pemilukada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2014, tapi tak membuat Sang Jenderal berkecil hati. Mayjend (Purn), TNI Hendardji Soepandji calon Gubernur dari jalur independen itu tetap tegar dan berjiwa besar.

Dalam sebuah laga atau pertandingan, menang atau kalah itu merupakan hal yang biasa. Yang tidak kalah penting, berbagai upaya secara maksimal sudah dilakukan oleh Tim Pemenangan. kita tetap bersyukur, karena hasil Pemilukada merupakan takdir Tuhan, hingga apapun hasilnya tetap disyukuri. Disisi lain, agar lolos menjadi calon gubernur dari calon independen, sosok Faizal Basri misalnya memerlukan waktu sedikitnya 6 (enam), tahun. "Sementara saya hanya butuh waktu 13 bulan, namun dapat lolos menjadi calon Gubernur. Tentu hal ini merupakan sebuah kemenangan bagi kami," urainya.

Pria yang akrab disapa Bang Adji ini tidak serta merta menyerah, bahkan diam-diam tetap menyusun kekuatan. Rupanya tak main-main, dirinya akan mengkriti setiap kebijakan siapapun yang nanti ter[pilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Misalnya tetap konsisten mengangkat isu Berkumis (Berantakan Kumuh dan Miskin). Selain kondisi Berkumis yang memprihatinkan, warga di Kota Metropolitan Jakarta ini masih banyak yang  belum menikmati sarana pengobatan gratis. Hal ini diungkapan Hendardji disela-sela acara pembubaran struktur Tim Pemenangan di jalan Lapangan Tenis Alteri Pondok Indah, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Sementara itu, ketua BMH (Barisan Muda Hendardji), DKI Jakarta, Bambang Santoso menyatakan, meski struktural Tim Pemenangan Hendardji sudah resmi dibubarkan, namun organisasi yang dikomandoinya tetap eksis mengibarkan bendera Bang Adji. Hal ini sebagai bentuk kesetiaan dan loyalitasnya terhadap Hendardji. Sebagai buktinya, mereka dengan suka rela alias tak menuntut bayaran sejumlah Satgas BMH tetap bergantian jaga di lokasi bekas Posko Pemenangan di jalan Gunawarman Barat no.25 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Titin S/BMB)

Sabtu, 21 Juli 2012


Puluhan Pedagang K-5 Menjamur di Jembatan Penyeberangan Blok M

Puluhan pedagang kaki lima (K-5), di jembatan penyeberangan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menjamur. Puluhan pedagang liar itu memenuhi badan jalan penyeberangan akses menuju Blok M Plaza. Pemandangan ini kian tak sedap saat datang bulan puasa. Hal ini terjadi lantaran semakin bertambahnya jumlah pedagang. Kondisi ini membuat kenyamanan para pengguna sarana jalanan terganggu.
Agar dagangannya aman dari penertiban petugas, mereka memberikan sejumlah upeti kepada oknum aparat setempat. Sehingga tidaklah heran, meski bertahun-tahun menjajakan barang dagangannya mereka tetap aman alias tak diusik aparat.
Padahal, selain merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta Selatan, kawasan ini juga termasuk salah satu titik kebanggaan Adi Pura kotamadya setempat.
Warga berharap agar aparat terkait segera menyikapi disekitar persoalan ini. (Titin S/BMB)

Kamis, 19 Juli 2012

Pedagang K-5 Menjamur di Jembatan Penyeberangan Blok M

PULUHAN pedagang kaki lima (K-5), di jembatan penyeberangan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menjamur. Puluhan pedagang liar itu memenuhi badan jalan penyeberangan akses dari arah Taman Martatiahahu menuju Blok M Plaza. Pemandangan ini kian tak sedap saat datang bulan puasa. Hal ini terjadi lantaran semakin bertambahnya jumlah pedagang. Kondisi ini membuat kenyamanan para pengguna sarana jalanan terganggu. 

Agar dagangannya aman dari penertiban petugas, mereka memberikan sejumlah upeti kepada oknum aparat setempat. Sehingga tidaklah heran, meski bertahun-tahun menjajakan barang dagangannya mereka tetap aman alias tak diusik aparat.

Padahal, selain merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta Selatan, kawasan ini juga termasuk salah satu titik kebanggaan Adi Pura kotamadya setempat.

Warga berharap agar aparat terkait segera menyikapi disekitar persoalan ini. Agar kawasan lebih tertib dan nyaman. Titin S/BMB - (CH-1072 FPRM)