Minggu, 13 Maret 2011

Kasihan, Bang Foke Dibohongi Pengusaha Minimarket

JAKARTA  (FP-RM) - Kian menjamurnya usaha minimarket ilegal dikuawatirkan akan mematikan pengusaha kecil. Terlebih, saat ini letak minimarket berada tidak jauh dari pasar tradisional. Salah satunya, terlihat di Palmerah, Jakarta Barat.
Menyikapi diseputar persoalan ini, Kementerian Perdagangan meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera bertindak tegas menertibkan para pengusaha nakal tersebut. "Tidak ada alasan Gubernur untuk menunda razia," kata Gunaryo, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan saat dihubungi wartawan, baru - baru ini.
Tindakan tegas, kata Gunaryo, harus segera dilakukan mengingat keberadaan minimarket bukan hanya merugikan usaha kecil, namun keberadaan mereka juga berdampak pada kurang kondusifnya usaha retail dan semakin sempitnya ruang pedagang kaki lima.
"Tidak ada kepastian investasi. Yang muncul justru pengusaha saling gontok-gontokan. Persaingan menjadi tidak sehat," ucap Gunaryo.
Selain itu, kata dia, Gubernur juga harus memberikan sanksi tegas apabila ada aparat yang bermain dalam proses perizinan minimarket. Karena setahu dia, syarat untuk minimarket itu tidak mudah tapi tetap saja begitu menjamur. Nah dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo jelas - jelas kecolongan. Bahkan, ada kesan Foke dibohongi oleh bawahannya sendiri. Pasalnya, tak sedikit keberadaan minimarket yang melanggar Perda nomor 2 tahun 2002, tentangn zona perpasaran swasta, serta InGub nomor 115 tahun 2006, yakni tentang penundaan izin minimarket. Hal ini bisa dilihat dengan maraknya bangunan minimarket ilegal.
Menurut Anggota Komisi A DPRD DKI, William Yani, Gubernur DKI Fauzi Bowo seharusnya sadar akan banyaknya pelanggaran Perda Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran swasta di kota ini. Pelanggaran terjadi pada aturan usaha perpasaran swasta yang luas lantainya mencapai 100-200 meter persegi harus berjarak 0,5 km dari pasar lingkungan dan terletak di sisi jalan lingkungan/kolektor/arteri.
Lantas, waktu penyelenggaraan usaha perpasaran swasta di mulai Pukul 09.00-22.00.
"Kenyataan di lapangan tidak demikian. Setiap pemukiman bahkan tidak jarang minimarket bersampingan dan saling saingan. Bahkan banyak yang buka 24 jam," kata William Yani.[dh/bm]

Menunggu Sepak Terjang Aa Gatot di Dunia Perfilman Tanah Air

Jakarta (FP-RM) - Prestasi di dunia perfilman di tanah air semakin merosot tajam. Melihat kondisi seperti ini, dibutuhkan sosok pemimpin yang benar - benar memahami, sekaligus serius untuk membawa gerbong Parfi ke arah yang lebih baik. Sejumlah kalangan menilai, guru spiritual, Aa Gatot Brajamusti dianggap sosok yang layak untuk menjadi ketua atau orang nomor satu di Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), pada periode mendatang.

Selain masih gesit dan brilian, tokoh ini dinilai memiliki talenta sehigga layak untuk memimpin Parfi. Aa Gatot dinilai mumpuni. Jadi, sudah sewajarnya jika sosok ini menggantikan ketua Parfi Jenny Rachman, yang saat ini disibuk kan dengan berbagai pekerjaan dan urusan rumah tangganya.

Aa Gatot sebenarnya bukan orang asing di industri perfilman tanah iar. Karena, guru spiritual ini pernah beberapa kali bermain film di era1980-an. Sehingga, tak heran jika Aa berhasil lolos dari persyaratan.

Jika nantinya benar-benar terpilih menjadi ketua Parfi, Aa Gatot berjanji akan menjalankan, baik agenda maupun program untuk membangkitkan wajah perfilman di Indonesia agar lebih maju. Semua di akomodir, termasuk merekrut keberadaan artis - artis muda. Hingga ke depan, perfilman Indonesia mampu menyaingi film - film asing.

"Guna memajukan industri film di Indonesia, Insya'Allah saya akan membuat semacam kompetisi. Misalnya, kompetisi untuk membuat skenario terbaik. Kalau menang, akan kita buatkan filmnya. Selain itu, Parfi akan membuat sekolah akting, sutradara, pokoknya kegiatan yang berkaitan dengan dunia perfilman. Bahkan, agar semakin mantap, saya akan mendirikan media komunitas dan peralatan film," papar Aa Gatot. Selain masih gesit dan enerjik, mereka juga menyusun program dan agenda matang yang telah dipersiapkan oleh Timsus Aa. Melihat fenomena ini, khalayak pun selalu dibuat penasaran untuk menunggu sepak terjang Aa Gatot di dunia perfilman tanah air. [bambang-bmb]