Bang Adji Bersama Sidomuncul Peduli Katarak
di Kampus UI
Pemahaman tentang pemeriksaan dan
operasi katarak masih kurang bagi sekitar 2 juta penderita katarak di Indonesia.
Sehingga dibutuhkan peran serta semua kalangan untuk mendukung gerakan
penanggulangan buta katarak.
Mayjen TNI (Purn) Hendardji
Soepandji atau akrab disapa Bang Adji, mengatakan selama ini para penderita
katarak malah sering ketakutan untuk memeriksakan maupun mengoperasi matanya
yang terkena katarak.
“Pendekatan kepada masyarakat
tentang pentingnya pemeriksaan dan operasi menjadi sangat penting. Karena
selama ini, jika mendengar kata operasi saja masyarakat takut,” ujarnya dalam
acara Bantuan Operasi Katarak Bagi Masyarakat Tidak Mampu kerjasama Sidomuncul,
Perdami, Universitas Indonesia, RSCM, Yayasan Mata Air Biru dan Iluni FT UI di
Perpustakaan Terapung Kampus UI Depok, Jumat (18/11).
Menurut Bang Adji, yang dalam acara
tersebut bertindak sebagai fasilitator, edukasi bagi masyarakat tentang
penyakit tersebut harus dilakukan dengan baik. Karena pemahaman yang baik nanti
diterima masyarakat akan memberikan dorongan yang baik pula bagi mereka
penderita untuk memeriksakan matanya.
Dalam acara yang diikuti oleh
sekitar 300 penderita katarak yang berasal dari sekitar Kampus UI dan wilayah
Jakarta lainnya ini dilakukan screening atau pemeriksaaan awal sebelum
mengikuti operasi katarak. Screening sendiri bertujuan untuk menentukan apakah
pasien dapat dioperasi atau tidak yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh tim
dokter dari RSCM.
“Tidak semua penderita akan
ditindaklanjuti dengan pembedahan. Mereka akan diperiksa dahulu tensi, gula
darah dan tekanan bola matanya,” ucap Bang Adji.
Rektor UI, Prof. Dr. der Soz Gumilar
Rusliwa Somantri dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung kegiatan yang
memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat pada umumnya. Ini merupakan
bentuk nyata bahwa UI tidak saja menelurkan para engineer handal, tetapip juga
manusia dengan jiwa sosial yang tinggi.
Melalui kerajasama dengan berbagai
lembaga tokoh maupun Perguruan Tinggi seperti UI ini, diharapkan upaya
pendekatan kepada para penderita akan lebih mudah. Sekaligus, beliau menghimbau
kepada seluruh masyarakat untuk berani memeriksakan katarak dan berani melakukan
operasi katarak.
Menurut Group Product Manager, Retna Widawati Dalam upaya penanggulangan buta katarak di
tanah air, pada tahun 2011 ini Sidomuncul
komitmen melakukan operasi 6000 mata bagi warga tidak mampu. Sidomuncul sendiri bersama dengan PERDAMI
telah memberkan bantuan operasi katarak di 67 kota melalui 92 Rumah sakit di
Indonesia. Adapun daerah-daerah yang telah dibantu adalah kota Aceh,Sumatera
Utara ,Sumatera selatan,sumatera Barat,Batam,Lampung ,DKI Jakarta ,Banten, Jawa
tengah,Jawa Timur ,DIY Jawa Timur ,Bali, Maluku, Sulawesi Utara,
Kalimantan Timur,dan Kalimantan barat .Total mata yang telah dioprasi sebanyak
5.699 mata,operasi yang durencanakan sampai dengan akhir tahun ini adalah 965
mata, tandasnya.
“Kami sangat
mendukung kegiatan alumni FTUI ini yang member manfaat bagi lingkugan dan
masyarakat pada umumnya .Inisiatif alumni FTUI ini merupakan bukti nyata bahwa
Universitas Indonesia tidak hanya menelurkan para engineer yang handal,” ujar
Widawati [bmb]