Jumat, 16 Desember 2011

PT Jamsostek (Persero) Peroleh Penghargaan Peringkat Pertama Survei Integritas Pelayanan Publik



JAKARTA - KPK merilis hasil survei yang dilakukan pada 89 instansi, yaitu 22 instansi pemerintah pusat, tujuh instansi vertikal, dan 69 instansi pemerintah daerah. Survei Integritas 2011 ini bertujuan untuk mengetahui nilai integritas, indikator, dan subindikator integritas dalam layanan publik. Pelaksanaannya dilakukan dengan pengukuran ilmiah terhadap tingkat korupsi dan faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi di lembaga publik. Ini dilakukan dengan menyurvei pengguna langsung layanan publik.
PT Jamsostek (Persero) memperoleh penghargaan yaitu peringkat pertama pada Survei Integritas Pelayanan Publik KPK Tahun 2011 untuk kategori BUMN (badan usaha milik negara), kata Kepala Biro Humas Jamsostek Sarjan Lubis di Jakarta, Selasa (6/12).
Menurutnya ,  PT Jamsostek  ingin menjadi pelaksana jaminan sosial yang terpercaya. Ini menyusul ditunjuknya sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, kata Sarjan, yang pernyataannya itu terkait HUT ke-34 Jamsostek pada 5 Desember 2011 . ‘ dewan direksi dan komisaris mengucapkan terima kasih kepada lebih 10 juta tenaga kerja dari sekitar 150.000 perusahaan yang sudah menjadi peserta aktif program Jamsostek. Dengan total dana kelolaan senilai Rp 110 triliun, BUMN ini menyatakan akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kuantitas peserta ‘  imbuh Sarjan.
                PT Jamsostek (Persero) mengapresiasi dukungan perusahaan/pengusaha dan tenaga kerja, sehingga masih dipercaya menjadi pelaksana program jaminan sosial untuk tenaga kerja selama 34 tahun.
                Penghargaan untuk Jamsostek dari KPK pada kategori BUMN ini merupakan bentuk kepercayaan yang tidak ternilai. Hasil survei tersebut diharapkan dapat mengikis suara miring tentang tuduhan dugaan praktik korupsi yang tidak berdasar di Jamsostek, tutur Sarjan. [leo bmb ]
PT Jamsostek ( Persero ) Akan Beli Obligasi Dua BUMN


JAKARTA -  PT Jamsostek (Persero) akan membeli obligasi  PT Aneka Tambang dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank dengan total nilai sebanyak-banyak Rp1,6 triliun.

Direktur Keuangan Jamsostek Elvin Masassya memaparkan, dua hari lalu PT Aneka Tambang menerbitkan obligasi senilai Rp3 triliun. Angka itu bertambah dari rencana sebelumnya sebesar Rp1,5 triliun. Bunga obligasi itu telah ditetapkan dengan kisaran 8,4 persen hingga 9,05 persen.

Obligasi Berkelanjutan I Antam itu akan diterbitkan dalam dua seri. Seri A memiliki tenor tujuh tahun dengan nilai Rp900 miliar dan tingkat bunga 8,375 persen per tahun. Seri B memiliki tenor 10 tahun dengan nilai Rp2,1 triliun dan tingkat bunga 9,05 persen per tahun.

Dari total obligasi yang diterbitkan, kata Elvin, perseroan akan membeli obligasi berkelanjutan I yang diterbitkan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk senilai Rp600 miliar.

Jamsostek juga berencana menyerap obligasi yang diterbitkan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank.

Perusahaan berminat menyerap sebesar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun dari total obligasi yang diterbitkan senilai Rp10,5 triliun selama dua tahun. [ leo bmb]
Warga Mampang Dapat Pengobatan Gratis Dari PT.Jamsostek (Persero)


JAKARTA -  Sekitar 700 peserta dan masyarakat Mampang Prapatan, Jakarta Selatan menikmati pelayanan pemeriksaan gula darah dan asam urat dalam pengobatan cuma-cuma yang digelar Kantor Jamsostek Cabang Setiabudi selama dua hari.
 
Pengobatan cuma-cuma ini sebagai bentuk kepedulian PT Jamsostek pada peserta dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga dalam rangkaian Hut ke 34 PT Jamsostek, jelas Kepala Cabang Setiabudi, Iwan Kusnawan, Selain menyelenggarakan pengobatan cuma-cuma, Kacab Jamsostek Setiabudi juga sudah menyalurkan bea siswa kepada 240 anak peserta program yang berprestasi sebesar Rp459 miliar.
 
Semua kegiatan tersebut, lanjut Iwan, merupakan manfaat tambahan yang diberikan jamsostek kepada pesertanya melalui Program Peningkatan Kesejahteraan Peserta serta masyarakat umum melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL.Dua kegiatan PKBL lainnya adalah pelatihan tenaga kerja dan pinjaman uang muka perumahan, ujar Iwan yang didampingi Kabid Pemasaran Willy.
 
Khusus program PUMP, Jamsostek Setiabudi telah menyalurkan pinjaman bagi 41 peserta jamsostek yang memenuhi persyaratan dengan nilai pinjaman seluruhnya Rp820 miliar.
Pada kesempatan itu, Iwan mengungkapkan cabang yang dipimpinnya mulai tahun 2011 juga melayani program jasa konstruksi (jakon) yang sebelumnya untuk wilayah DKI Jakarta dilaksanakan secara sentralisasi oleh Kantor Cabang Salemba. Program ini dituangkan melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP-196/MEN/1999 dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No.66 tahun 2010.
 
Setiap kontraktor Induk maupun Sub Kontraktor yang melaksanakan proyek jasa konstruksi dan pekerjaan borongan lainnya wajib menyertakan tenaga kerja (borongan/harian lepas dan musiman) dalam program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian sekurang-kurangnya satu minggu sebelum pekerjaan. Proyek-proyek tersebut meliputi proyek APBD, APBN, Swasta dan Dana Internasional, kata Iwan. [ leo bmb ]