Sabtu, 01 Oktober 2011

Perkenalkan Musik Aliran Melayu, Bunga Saroja Keliling Benua Asia

Semakin sepinya tayangan acara musik dangdut di sejumlah layar kaca belakangan ini, tak membuat kendur  semangat artis muda Suharni (25 thn), untuk terus mengasah bakat olah vokalnya di dunia tarik suara.
Suharni yang akrab dipanggil Bunga artis muda kelahiran Semarang, Jawa Tengah yang pernah sukses merilis lagu Bunga Saroja ini mengaku prihatin terhadap perkembangan musik dangdut di tanah air. Padahal aliran musik yang satu ini sangat dikenal di kancah manca Negara.

Di usia kecilnya Bunga mengalami gagap, sebagai anak semata wayang Bunga tak mau mengecewakan kedua orang tuanya. Meski dirinya mengalami gagap tapi tak membuat
Bunga patah semangat. Justru dia semakin termotivasi untuk terus melatih olah vocal. Menginjak usia remaja, saat duduk dibangku SMA, Bunga rajin mengikuti berbagai lomba hingga berhasil memboyong Tropy dari hasil kemampuan olah vokalnya.

Berkat semangat dalam upaya meniti karier sejak usia remaja, sekaligus rajin megikuti ajang lomba menyanyi dari mulai tingkat provinsi dan tingkat nasional. Jadi tidaklah heran jika hal ini mampu menghantarkan Bunga di blantika musik melayu disejumlah Negara.
 Untuk menunjukkan bakat dan kemampuan kepada kedua orang tuanya, artis cantik keturunan darah Cina- India yang tinggal di salah satu kawasan di Jakarta ini, kini keliling Benua Asia. Mereka mengikuti berbagai even maupun berbagai show untuk  memperkenalkan kebudayaan musik melayu Indonesia. Belum lama ini misalnya Bunga melanglang buana ke, negara Singapura, Malasyia, Brunei dan Korea.

Pelantun lagu Bunga Saroja yang sekaligus anggota tetap PAMI yang satu ini, selain sebagai salah seorang penggemar Rano Karno, ia juga pengagum sosok Iyam Bustami.
Ketika disinggung rencana peluncuran albumnya, dalam waktu dekat ini Bunga mengadakan rekaman lagu dengan tema tembang-tembang cinta. Karena diakuinya tema cinta melalui musik Pop saat ini tengah ngetren dikalangan remaja. Selain musik Pop, Bunga juga mengusung aliran musik melayu, proses rekamannya tengah berjalan dua bulan yang lalu.
“Saat ini yang paling sulit dalam proses rekaman adalah mengumpulkan materi lagu yang benar-benar pas dan merakyat. Sehingga dapat dinikmati masyarakat secara luas,” pungkasnya. [bmb/ikhwan]