Sabtu, 12 November 2011


Korwil Jakarta Selatan Rapatkan Barisan Ikuti Jejak Militansi Hendardji

Dalam upaya menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pimilukada), Gubernur DKI Jakarta tahun 2012, kini sudah mulai terasa geliatnya.
Ribuan kader dan simpatisan pendukung bakal calon DKI-1 Mayjen TNI (Purn), Hendardji Soepandji Kordinator Wilayah (Korwil), Jakarta Selatan mulai merapatkan barisan. Mereka mulai menggalang dukungan ke sejumlah elemen masyarakat, yang rencanakan akan diarahkan kepada pria yang akrab disapa Bang Adji. Agar jagoannya dapat lolos dalam persyaratan di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Korwil Jakarta Selatan mulai ngebut mengumpulkan data foto copy KTP.

Apalagi Hendardji bermukim di wilayah Jakarta Selatan, jadi sangatlah wajar jika Korwil Jaksel terketuk hatinya. Untuk terus mengikuti jejak militansi produk pak Hendrdji yang mesti dipakai. Seiring misi dan visi untuk terus merapatkan barisan. Kata bendahara Tim Sukses Bang Adji, Tantri Djatmika Vemmy, SE kepada sejumlah wartawan disela-sela acara konsolidasi Korwil Jaksel di kediamannya jalan Dwijaya III, no.7 A Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jumat, (11/11).  

Acara konsolidasi Korwil yang diikuti ratusan kader pendukung Bang Adji itu secara koor sepakat untuk mendongkrak pamor wilayah Jakarta Selatan dalam upaya mendukung mantan Danpuspom itu agar terpilih menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.

Meski mayoritas masyarakat di Jakarta Selatan merupakan kalangan menegah ke atas, namun Tantri yang akrab disapa, selain kalangan tersebut, ternyata Korwil Jaksel juga mampu mengakomodir sekaligus memfasilitasi basis massa atau kalangan akar rumput (Grass road). Secara militansi, mereka mulai menggeliat dengan cara merangkul kalangan kuli panggul, tukang ojek dan para pedagang kaki lima, dan kalangan terminal serta pasar, ujarnya.

Lantaran merasa terketuk hatinya, sekaligus geregetan untuk terus memberikan aksi dukungan riilnya terhadap Bang Adji. Selain merapatkan barisan di Jaksel, mereka mengaku siap memfasilitasi basis massa di sejumlah Kota Jakarta. Sebagai bentuk keseriusannya, tak tanggung-tanggung, Tantri dan jajaran pengurusnya mulai merangkul kepala kuli pelabuhan dan sejumlah pentolan kawasan lainnya. [bmb/iwn]