Senin, 11 April 2011

Hajatan Sepi, Permintaan Stock Bunga di Pasar Kembang Rawa Belong Menurun


JAKARTA - Sepinya acara hajatan membuat lesu permintaan stock bunga di pasar kembang Rawa Belong. Selain akibat sepinya acara hajatan, lesunya perekonomian juga mempengaruhi daya beli bunga di pusat grosir bunga terbesar di Asia Tenggara itu. Padahal, jika tidak terkendala dengan adanya faktor tersebut, pasar kembang ini selalu ramai di kunjungi konsumen seantero tanah air. Bahkan, dari hasil transaksi bunga, pertahunnya mampu menghasilkan miliaran rupiah. Kata kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Rawa Belong, Ir. Muljadi di ruang kerjanya baru-baru ini.

Masih menurut Muljadi, dalam upaya mendongkrak penghasilan PAD seta mengangkat harkat dan martabat para pedagang pasar bunga Rawa Belong, berbagai upayapun telah dilakukan. Salah satunya getol menggelar bulan promosi bunga. Misalnya, pada bulan Juni mendatang akan digelar hajatan besar berupa acara Gebyar Bunga Rawa Belong yang akan dihadiri oleh sejumlah pejabat, baik DKI Jakarta maupun Walikota Jakarta Barat Burhanuddin.

Bahkan, acapkali digelar even, berjam – jam isteri Gubernur DKI Jakarta selalu betah mengikuti acara demi acara. Pasalnya, sosok yang satu ini sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan bunga.

Ketika disinggung diseputar program agar pasar ini jauh lebih maju, Muljadi terobsesi ingin menciptakan pasar Rawa Belong yang modern di Indonesia, pungkasnya. [bmb]