Minggu, 30 Oktober 2011


Wow, Indonesia Penderita Buta Katarak Tertinggi di Asia Tenggara, Sidomuncul dan Perdami Berikan Bantuan Operasai Gratis

SIDOMUNCUL kembali memberikan bantuan operasi katarak secara gratis bagi masyarakat tidak mampu yang bekerja sama dengan Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami), cabang Jakarta. Bantuan operasi gratis bagi penderita katarak yang dilakukan Sidomuncul diawali pada akhir tahun lalu di Rumah Sakit (RS), Panti Wilasa Citarum, Semarang Jawa Tengah, dengan melakukan operasi terhadap sedikitnya 220 orang pasien. Kegiatan ini merupakan pencanangan program Corporate Social Responsibility (CSR), pada tahun 2011 dengan target 6000 operasi katarak bagi warga kurang mampu di Indonesia. Kali ini Sidomuncul kembali menggelar operasi gratis terhadap 30 pasien penderita katarak di Rumah Sakit (RS), Port Medikal Center, Tanjung Priok Jakarta Utara, Minggu, (30/10). Demikian diungkapkan Group Product Manager, Retna Widawati yang mewakili Presiden Direktur Sidomuncul , Irwan Hidayat kepada sejumlah wartawan.

Masih menurut Widawati, program dilakukan pasalanya hingga saat ini merupakan Negara dengan jumlah penderita buta katarak tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Tidak kurang dari 240 ribu dalam setiap tahunnya, penderita katarak terancam mengalami bahaya kebutaan. Faktor tingginya biaya membuat masyarakat enggan untuk mengobati sakit yang dideritannya.

Untuk itu, tambah wanita yang akrab disapa Mbak Wid ini, guna membantu mengurangi jumlah penderita katarak di Indonesia, Sidomuncul bekerja sama dengan Perdami dan Palang Merah Indonesia (PMI), melalui rumah sakit akan memberikan bantuan pengobatan gratis bagi 6000 penderita katarak diseluruh kota di Indonesia, utamanya bagi penderita tidak mampu, ujarnya.

Selain itu, agar dapat menghimbau masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pemberantasan buta katarak di tanah air, Sidomuncul melalui produk Tolak Angin dan Kuku Bima Energi mengkampanyekan perkembangan buta katarak Indonesia. Sekaligus bantuan bagi penderita katarak melalui sosialisasi di TV dan media cetak berupa iklan layanan masyarakat terkait perkembangan buta katarak di Indonesia. Gerakan ini untuk mendorong masyarakat mampu agar membantu pengadaan operasi gratis bagi penderita katarak yang tidak mampu.

Dalam berbagai tayangan iklan tersebut tercantum nomor rekening agar masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat langsung mentransfer dana seperti tercantum dalam iklan tersebut melalui Gerakan Mata Hati No. Rekening BCA 012.301.9153 dan PMI No.rekening Katarak Mandiri A/C 070-00 0700700-3.
Sementara, hingga saat ini dana yang tengah terkumpul di rekening Mata Hati mencapai Rp. 1.604.220.131 dari donator. Sedangkan, dana yang terkumpul di PMI mencapai Rp.767.369.912 dari 2.675 donatur.
Hingga saat ini, Sidomuncul bersama Perdami telah memberikan bantuan operasi katarak gratis di 67 kota melalui 91 rumah sakit. Adapun daerah yang telah berhasil dibantu, yakni, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Batam (Kepulauan Riau), Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, NTT, Maluku, Sulawesi Selatan, Kalsel, Kaltim, dan Kalbar.
Total mata yang telah dioperasi sebanyak 5.576. Sementara yang akan direncanakan operasi hingga akhir tahun ini sejumlah 1.485 mata.

Ketua Persatuan Dokter Mata Indonesia Prof Prof DR Nila F Moeloek,SpM(K) mengingatkan agar warga masyarakat yang terserang penyakit mata katarak tidak terlambat mengalami kebutaan. Apalagi penyakit buta katarak semakin banyak menyerang masyarakat, seiring semakin banyaknya warga lanjut usia.Diperkirakan, saat ini ada sekitar dua juta orang mengalami buta katarak, dan bertambah 240 ribu orang perderita katarak dalam setiap tahunnya. “ Jangan terlambat memeriksakan mata dan operasi jika mengalami katarak sebelum menjadi buta,” ujar Prof Nila saat memaparkan hasil operasi katarak gratis bagi masyarakat miskin.

Sementara itu, Dirut Sidomuncul Irwan Hidayat berharap dengan adanya program ini dapat membantu mengurangi penderita katarak di Indonesia. Pada tahun depan Sidomuncul akan kembali melaukan CSR bantuan katarak dengan target 12.000 penderita katarak, pungkasnya. [bmb]