Minggu, 25 September 2011

Sepuluh Ribu Jama’ah Majelis Ta’lim Menggeliat di Lapangan Sepak Bola Kemayoran Restui Bang Adji Jadi Balon DKI-I


Sedikitnya sepuluh ribu orang massa dari berbagai wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu membanjiri kegiatan Halal Bihalal Akbar Majelis Ta’lim di lapangan bola Gandhis Scool, Kemayoran Jakarta Pusat, Minggu, (25/9).

Hampir  seluruh massa yang hadir memakai  seragam muslim. Bagi jama’ah perempuan mengenakan seragam majelis ta’lim yang terbuat dari kombinasi batik dengan busana atasan denagn warna berbeda sesuai dengan asal wilayah masing-masing jama’ah. Sementara bagi jama’ah pria memakai baju koko putih dengan celana batik cirri khas Betawi berikut syurbannya. Hingga tak heran jika kondisinya kelihatan rapi dan tertib.

Acara dimeriahkan oleh kehadiran Ustadz Yuyuf Mansyur dengan menyampaikan Tausiyahnya. Ceramah yang dibawakan ustadz beken itu mampu membuat hadirin terpikat. Bahkan, massa yang hadir mengikuti kalimat demi kalimat yang terucap dari bibir seorang Ustadz Yusuf. Alunan musik bernuansa keagamaan disajikan oleh Hadad Alwi, sekaligus diramaikan artis gaek Kus Hendratmo. Hingga membuat suasana Halal Bihalal Akbar itu mendapat sambutan antusias oleh ribuan jama’ah di lokasi itu.

“Saya hanya ingin berbagi rasa, suka dan cita bagi seluruh warga DKI Jakarta yang hadir mewakili Majelis Ta’limnya. Dalam hal ini bersama-sama membangun rasa solidaritas dalam sebuah kebersamaan yang diridhoi Allah SWT. Sekaligus bertatap muka secara langsung dengan saling memaafkan satu sama lainnya untuk kembali menjadi suci sebagaimana fitrah kita sebagai mahkluk Allah. Kita harus menjauhkan rasa saling bermusuhan. Selain itu juga menjauhkan prasangka buruk sebagai sesama manusia dan tentunya warga Jakarta. Mari kita bersama-sama menyikapi keadaan dan kondisi kehidupan ini secara arif dan bijaksana, sekaligus saling menghormati sesama. Sesama niat dan keinginan ini hanya bias kita wujudkan melalui ajang silaturahmi usai hari raya Idul Fitri 1432 H. Karena, pada dasarnya setiap manusia itu sangat senang bila saling bertemu. Utamanya dalam suasana harmonis sebagaimana yang kita lihat pada acara hari ini,” urai Bang Adji.

Masih menurut Hendardji, peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, berarti merubah diri kita. Yakni dari ahklak tidak jujur, hingga kemarahan menjadi kesabaran. Sekaligus dari hal kebencian menjadi rasa kasih sayang pada sesama. Jika perubahan ini terjadi pada sebagian besar umat Islam. Maka kita akan mampu merubah negeri ini. Bagkan dunia kita dapat merubahnya kearah yang lebih baik.

Sementara itu,  Hadad Alwi berikut ribuan jama’ah yang hadir di kegiatan itu siap mendukung Hendardji sebagai Balon Gubernur DKI. Dan sebagai bentuk keseriusannya mereka akan menyerahkan foto copy KTP. “Saya datang disini dengan suka rela dan tidak dibayar. Karena memang tidak ada maksud menjilat. Hanya satu syarat jika terpilih menjadi orang nomor satu di Jakarta, Bang Adji jangan sampai lupa kepada masyarakat. Terutama warga kalangan akar rumput,” ujar Hadad Alwi disambut koor ribuan hadirin. [bmb-ikhwan]