Senin, 28 Maret 2011

Aa Gatot Datang Film Horor Menghilang

JAKARTA - Telah sekian lama organisasi Persatuan Artis dan Film (Parfi), di tanah air meredup. Melihat kondisi ini publik pun seolah tak sabar menunggu figur yang peduli untuk memajukan dunia artis dan perfilman di Indonesia.

Melihat track record dan kemampuan yang dimiliki, sepertinya publik dan segenap insan film di penjuru tanah air secara koor menjatuhkan pilihannya kepada sosok seorang Aa Gatot Brajamusti.

Meski tak ambisi, karena memang sekedar dicalonkan, figur yang satu ini dinilai memiliki talenta dalam hal dunia perfilman. Dalam upaya memajukan industri film di tanah air, Aa Gatot menyimpan sejumlah kiat, sekaligus konsep yang cukup brilian dan melegakan.

Misalnya, saat terpilih menjadi ketua umum Parfi pada periode mendatang, dirinya mengaku siap berkompetisi dengan produksi film asing. Kongritnya, kedepan produk lokal akan lebih mendominasi produksi film manca negara. Berorentasi terhadap produksi film yang jauh lebih berbobot. Semisal, memproduksi film yang bersifat kolosal. Lantas, akan menghapus film horor yang dinilai merupakan pembodohan masyarakat alias tidak mendidik.

Selain itu, juga akan mengakomodir keberadaan artis muda berbakat. Kemudian, mendirikan sekolah akting, sekaligus menyewakan sarana atau peralatan film.

Ketika disinggung terkait keberadaan insan Pers diseputar kesediaannya untuk dicalonkan menjadi ketua umum Parfi, dengan rendah hati Aa Gatot mengaku tak kan berarti apa - apa tanpa keterlibatan wartawan. Untuk itu, jika bersedia dipercaya menjadi orang nomor satu di gerbong Parfi nanti, dirinya akan mengelola, sekaligus menerbitkan sebuah media. Bila perlu, selain diisi awak artis dan film, dirinya juga akan mengakomodir insan Pers menjadi anggota Parfi, pungkasnya.

Jelang Kongres ini, kru di kubu Aa Gatot kian bertambah hidup tatkala hadir seorang sosok Elma. Karena, selain menjadi juru bicara (Jubir), bintang muda yang satu ini dinilai rajin mensosialisasikan agenda dan program Aa Gatot dalam wacana Kongres mendatang. "Kehadiran Aa Gatot di dunia perfilman bukan saja layak dicalonkan menjadi ketua Parfi. Tapi, juga layak sebagai seorang pemberi suaka, sekaligus sebagai seorang konsultan bagi teman - teman di lembaga Parfi," ujar Elma. [bambang/bmb]