Selasa, 10 Mei 2011

Hati - hati, Jalan Benda Baru Pamulang Licin dan Berlubang Puluhan Warga Tergelincir

JAKARTA - Kondisi jalanan di jalan Inpres RT.04/RW.09 Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan provinsi Banten sangat memprihatinkan. Ironis memang, padahal jalanan tersebut merupakan akses menuju perumahan elit Vila Dago Pamulang. Selain itu, letaknya pun sangat berdekatan dengan calon kantor Walikota Tangerang Selatan, yakni di jalan Maruga, Pamulang. Sementara, disisi lain jalanan tersebut becek dan berlubang.

Belum lagi disaat kondisi hujan, jalanan menanjak itu semakin licin, hingga membahayakan bagi pengguna jalan. Lantaran kondisi yang serba carut - marut, tak ayal puluhan warga yang melintas di kawasan itu jatuh bergelimpangan.

Sejumlah warga di kawasan Benda Baru berharap, agar aparat dan instansi terkait segera merealisasikan pembangunan akses jalan tersebut. Karena, sedikitnya sudah lima tahun, warga disuguhi  pemandangan yang tidak nyaman. [bmb]

Presiden SBY Sambut Positif Kinerja PT Jamsostek

Jakarta - Apresiasi terhadap kinerja PT Jamsostek (Persero), yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan juga agar BUMN memberikan tindakan nyata yang lebih baik lagi kepada pekerja, utamanya di luar program utama jaminan sosial.

Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga di Jakarta, kemarin, mengatakan, harapan Presiden yang disampaikannya itu saat bertemu dengan pekerja di Cileungsi pada Hari Buruh Internasional baru-baru ini, akan diperhatikan menjadi program utama di luar program jaminan sosial.
Dalam dialog dengan pekerja, dipertanyakan manfaat program jamsostek selama masih aktif bekerja, tidak hanya setelah berhenti bekerja.

Presiden Susilo menyatakan sebenarnya jamsostek juga meningkatkan kontribusi dan bantuannya bagi pekerja. Presiden lalu mempersilakan Hotbonar menjelaskannya.
Hotbonar mengatakan, memang terkesan bahwa peserta jamsostek baru mendapat manfaat jika jatuh (mengajukan) klaim, misalnya, kecelakaan kerja, kematian, atau setelah pensiun (jaminan hari tua).

Kongritnya, PT Jamsostek mempunyai banyak program manfaat, di luar program utama, yang dibiayai dari dana peningkatan kesejahteraan pekerja (DPKP) yang dibagi dalam dua bidang, yakni dana bergulir dan tidak bergulir.

Dana bergulir berupa pinjaman uang muka perumahan (UMP), pinjaman renovasi perumahan dan untuk koperasi karyawan yang bernilai hingga Rp. 200 juta per-koperasi.
Mengenai kesehatan, Hotbonar mengatakan pihaknya terus meningkatkan cakupan layanan kesehatan. Saat ini BUMN itu sedang mengajukan ceiling wage (acuan perburuan upah) untuk layanan jaminan pelayanan kesehatan (JPK). Peningkatan itu mencakup layanan cuci darah, kanker dan jantung.

PT Jamsostek hingga akhir 2010 sudah menyalurkan Rp. l,03 triliun Dana Peningkatan Kesejahteraan Pekerja (DPKP) dan tahun ini akan disalurkan Rp. 437 miliar dengan proporsi 70 persen untuk dana bergulir dan 30 persen tidak bergulir.

Sementara, PUMP yang dapat diperoleh per-anggota, hingga Rp. 20 juta dengan bunga efektif enam persen dan jangka waktu pengembaliannya selama sepuluh tahun.
Direncanakan pada 2011, BUMN ini akan meningkatkan jumlah PUMP hingga Rp. 50 juta perorang dan sejak 1999 sampai 2010 sudah dikucurkan dana PUMP sekitar Rp. 596,424 miliar kepada 76.173 pekerja peserta Jamsostek. Tahun ini akan disalurkan dana sebesar Rp220 miliar untuk PUMP dan Rp.150 miliar pembangunan rumah susun sejahtera sewa. [Leo-bmb]

Kontribusi Jamsostek Mampu Sejahterakan Pekerja

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi apresiasi terhadap
kinerja PT Jamsostek yang dinilai mampu berkontribusi menyejahterakan pekerja.
Untuk itu, Presiden berharap agar BUMN ini lebih bertindak nyata lagi utamanya di luar program utama jaminan sosial.
Apresiasi ini pernah disampaikan Presiden saat bertemu dengan pekerja di Cileungsi Bogor, bertepatan dengan pelaksanaan hari buruh (May Day) beberapa hari lalu. Tentunya, kami akan memperhatikan ini. Kata Direktur Utama PT Jamsostek (persero), Hotbonar Sinaga, baru - baru ini.

Memang ada kesan peserta Jamsostek baru mendapat manfaat jika mengajukan klaim, misalnya kecelakaan kerja, kematian, atau setelah pensiun maupun jaminan hari tua.
Namun, lanjut Hotbonar, kenyataannya Jamsostek mempunyai banyak program manfaat di luar program utama, yang dibiayai dari dana peningkatan kesejahteraan pekerja (DPKP) yang dibagi dalam dua bidang, yakni dana bergulir dan non bergulir.

Dana bergulir dibagikan dalam bentuk pinjaman uang muka perumahan (UMP), pinjaman renovasi perumahan dan untuk koperasi karyawan dengan pagu hingga Rp.200 juta per-koperasi. [Leo-bmb]