Sabtu, 09 April 2011

Tayangan Video Polisi Joget India di Klik Satu Juta Pengunjung

Foto Istimewa

JAKARTA -
Tayangan video joget India yang diperagakan anggota Brimob Polda Gorontalo Briptu Norman masih menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat luas. Melihat fenomena ini tak sedikit warga yang tertawa karena merasa terhibur saat melihat tontonan menarik itu.

Padahal awalnya, sambil jaga piket dirinya hanya sekedar iseng untuk menghibur temannya yang tengah dilanda masalah dengan isterinya. Pasalnya, menurut Norman, teman seprofesinya di kesatuan Brimob itu sudah dua hari murung, bahkan tak pernah tersenyum. Namun berkat goyangan Norman, walhasil teman satu Korpnya itu mampu tersenyum lebar.
Seperti diketahui, tayangan video Norman bergoyang sambil mendengarkan lagu India berjudul Chaiyya Chaiyya dari salah satu film Shakhrukh Khan beberapa hari terakhir mampu menyedot pemirsa utamanya di dunia maya sedikitnya satu juta pengunjung. Ini sungguh spektakuler.

Menurut pengamat telematika Roy Suryo, tayangan video Norman berbeda - beda tampilan. Setiap tampilannya di klik oleh 2000 - 3000 orang pemirsa. Sehingga imbuh Roy, jika ditotal-total para penggila video joget India Norman sedikitnya telah mencapai 1 juta pengunjung. Fenomena ini sungguh sangat luar biasa, walhasil mampu mengungguli video lagu Keong Racun dan Gayus Tambunan. 

Tak ayal berkat goyangan ala India fenomenal itu, kini Norman mulai kebanjiran tawaran manggung
. Briptu Norman mulai kewalahan menerima order baik yang datang dari pulau Jawa maupun luar Jawa. [bmb]

Ketua RW 08 Srengseng Jakarta Barat Sekedar Terima Uang Iuran Kas Kecil

JAKARTA - Rumor miring terkait usaha refleksi Five Star di jalan Meruya Ilir Raya nomor 48, Kembangan Jakarta Barat yang dituding sebagai tempat pijat esek-esek ternyata tak terbukti. Misalnya ketika media ini melakukan pantauan di lokasi, sekaligus menemui Yuni (42), tahun salah seorang tenaga pijat profesional di Five Star, ternyata kondisi yang terjadi murni sebagai lokasi pijat kesehatan refleksi, alias tak sesuai dengan tuduhan miring yang tengah berkembang.

Selain tudingan ke pihak Five Star, ketua pengurus RW. 08 Meruya Ilir, H. Zaini, rupanya juga mengalami hal yang sama. Ada pihak-pihak tertentu yang menuding dirinya mendapatkan anggaran Rp.10 juta, tapi belakangan hal tersebut semata hanya sekedar isu dan tak terbukti. "Jika dikatakan hanya sekedar memberikan bantuan atau partisipasi dana kecil berupa uang keamanan lingkungan dan uang iuran kas untuk lingkungan RW memang benar. Tapi itupun jumlahnya hanya kecil," ujar salah seorang staf manajemen Five Star yang enggan disebutkan namanya.

Menyikapi sekitar persoalan ini, salah seorang sumber dari pihak manajemen Five Star mengatakan, jenis usaha ini semata hanya melayani pijat refleksi dan family massage. Jadi tidak benar jika dikatakan sebagai tempat esek - esek seperti hal yang dituduhkan itu. "Dan saya membenarkan jika pihak ketua pengurus RW 08 Meruya Ilir tidak menerima uang sebesar Rp.10 juta seperti rumor . Hal itu hanya sekedar rumor yang sengaja dihembuskan oleh pihak ketiga," ujarnya.

Melihat kondisi itu, bahwa Five Star murni hanya merupakan tempat refleksi biasa alias bukan tempat praktik esek-esek, sejumlah warga di RW.08 Meruya Ilir pun mulai dapat memahami untuk tidak ikut memperuncing situasi. Bahkan, bila perlu semakin di tingkatkan baik koordinasi maupun tali silaturahmi antara pihak manajemen Five Star dengan warga disekitar lingkungan, ujar sumber itu.[bmb/dn]