Tangerang - Pentolan 'Lenong Rumpi' Harry De Fretes merasa prihatin terhadap kesenian Lenong yang semakin terpinggirkan. Harry berharap agar anak muda Indonesia mau lebih peduli dengan kebudayaannya.
Semenjak 2 tahun terakhir ini perkembangan seni Lenong Betawi, sekaligus seni tradisi yang digeluti anak muda Jakarta dan sekitarnya sudah sangat jauh berkurang. Apa pasal, pergaulan anak muda zaman sekarang sudah masuk ke dalam ambang pergaulan modern yang berkiblat ke barat.
Nah, apa kiat dalam menghadapi persoalan ini. Tak pantang menyerah, itulah cara dan upaya kerja keras yang dilakukan pimpinan Lenong Betawi "Sinar Harapan" Iwan Nawi dari Tangerang, provinsi Banten. Tak mau budayanya semakin terkikis, ia bersama krunya getol mensosialisasikan budaya Betawi warisan dari nenek moyangnya ini melalui pertunjukan dari panggung ke panggung.
Sementara itu, Lenong Betawi turunan dari sang babe begitu kental melekat didarah seorang sosok Abdul Ghani alias bang Gondrong. Sehinnga dengan cara apapun dirinya bertekad mempertahankan, sekaligus melestarikan seni budaya kebanggaan orang Betawi ini. Sebab jika tak dipertahankan, warga Betawi akan kehilangan identitasnya.
Melalui berbagai pergelaran seni Lenong, Ghani optimis baik Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany maupun Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah akan mendukungnya. Karena menurut bang Gondrong, seni budaya Lenong merupakan aset bangsa yang harus dilestarikan eksitensinya.
Walikota dan Wakil Walikota Airin-Benyamin dinilai peduli terhadap persoalan budaya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Beny, pelestari gambang beraliran modern mengatakan, Airin-Benyamin adalah figur yang kerap berbaur dan memberi motivasi kepada para pelaku seni agar terus berupaya melestarikan kebudayaan lokal.
Hal ini, menurut Airin, sangat penting karena budaya lokal seperti budaya betawi, kini mulai tergerus arus modernisasi dan globalisasi. Karanya, motivasi dan daya dorong pada para pelaku seni untuk terus memacu kreatifitas agar bersaing dengan budaya lain sangat dibutuhkan. Pemerintahan setempat selalu memberikan motivasi agar budaya Betawi di Tangsel ini tetap lestari, tegasnya. [erick/bambang]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar