Kamis, 16 Mei 2013

Berbenah Diri Siap Jadi Badan Penyelenggara Jamsos PT. Jamsostek Tambah Tiga Kantor Wilayah

JAKARTA - Jelang diberlaskukannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nasional ( BPJS ) PT Jamsostek (Persero) yang tengah menjalani proses transformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan, tahun 2013 ini membuka tiga Kantor Wilayah (kanwil). Yakni Kantor Wilayah Sumatera Barat Riau, Kantor Wilayah Maluku dan Kantor Wilayah Banten. Hal ini untuk menjangkau kepesertaan yang lebih luas. Dengan bertambahnya tiga Kantor Wilayah dari 8 Kantor Wilayah yang sudah ada saat ini, diharapkan mampu menjangkau kepesertaan Jamsostek yang lebih luas, kata Dirut PT Jamsostek (Persero) Elvyn G Masassya dalam siaran pers di Jakarta. Kanwil Sumbar-Riau diresmikan pada Senin, 29 April 2013. Kanwil ini akan menahkodai 11 kantor cabang di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, dan Provinsi Sumbar. Kantor cabangnya terdiri dari Padang, Bukittinggi, Solok, Riau 1,Riau 2, Duri, Rengat, Dumai, Batam 1, Batam 2, dan Tanjung Pinang. Dengan jumlah 11 Kantor Wilayah, Jamsostek mempunyai jaringan 121 kantor cabang, 56 kantor cabang pembantu, dan 12 desk service (Jamsostek Service Point Oficer-BJB) dan dalam waktu dekat akan ada 500 desk service (Jamsostek Service Point Officer-BRI). Diharapkan saat mulainya transformasi pada 1 Januari 2014, kapabilitas organisasi sudah dapat menjawab amanah tersebut, kata Elvyn. Jamsostek akan berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan, sejak 1 Juli 2015 dan perubahan itu diharapkan kepada perubahan yang lebih baik. Jangan selalu mengingat keberhasilan yang telah memuaskan kita, karena hal itu akan menjadikan kita terus berbangga pada keterbatasan kita. Tetapi, ingatlah akan kegagalan dan kelemahan kita sebab hal itu akan mendorong kita untuk terus belajar dan mengkritik diri sendiri. Makanya, kepada seluruh karyawan PT Jamsostek saya selalu mengingatkan untuk dapat mempedomi prinsip Topas, yaitu team work, open minde, passion, action, dan sense, ujar Elvyn G Massassya. Untuk itu, Jamsostek menargetkan hasil investasi sebesar Rp 14 triliun di 2013. Sementara dana investasinya kita targetkan sebesar Rp145 triliun. Untuk 2012, Jamsostek mencatatkan hasil investasi sebesar Rp 12,8 triliun atau di atas target sebesar Rp 12,1 triliun. Kondisi serupa juga terjadi pada dana investasi yang tercatat sebesar Rp 131 triliun atau di atas target sebesar Rp 125,7 triliun, ujarnya.[leo bmb]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar