Senin, 02 Mei 2011

Presiden SBY: Kinerja Lembaga Jamsostek Diharapkan Kian Membaik

Dialog Presiden SBY dengan Suripto Karyawan PT. Kemenangan Jaya dan Dirut PT Jamsostek H. Hot Bonar Sinaga pada May Day di Cilengsi 1 Mei 2010.

Suripto Tenaga Kerja: Assalamuallaikum Wr, Wb. Bapak Presiden yang terhormat perkenalkan, saya asli berasal dari Klaten, Jawa Tengah. Kebetulan saat ini saya bekerja di PT. Kemenangan, dan sudah 6 tahun sebagai disainer. Sementara di bagian keramik telah 13 tahun mengabdi. Perkenalkan pak nama saya Suripto. Yang ingin saya tanyakan, selama ini kami sudah mengikuti program Jamsostek. Sejauh ini sejumlah manfaat sudah kami dapatkan. Tapi saat ini saya sudah berhenti bekerja.  Nah, yang menjadi pertanyaan kami adalah, apakah ada program Jamsostek  yang bisa memberikan manfaat pada saat kami masih aktif bekerja? Terima kasih pak Presiden.

Presiden SBY: Dari Klaten mas Ripto tadi ya… baik, sebenarnya Jamsostek terus meningkatkan kontribusinya, bantuan, jasa – jasanya untuk para pekerja. Dimasa yang lalu memang kita memiliki masalah di bidang asuransi, di bidang jaminan krusial yang berlaku. Dan masih banyak sekali sebabnya, hingga tahun demi  tahun pemerintah memperbaiki sistemnya, atuannya, kinerja, dan sebagainya. Dulu sering kita dengar adanya penyimpangan korupsi dan kejahatan. Tapi sekarang kita sangat serius untuk mencegah penyimpangan di sejumlah lembaga itu, agar benar-benar bisa membantu memfasilitasi pelayanan yang baik. Sementara yang saya tahu ada Direktur Jamsostek yang mana saat ini berada di sini. Ada bantuan kesehatan, lantas juga ada pinjaman untuk perumahan. Nah dalam hal ini saya mempersilahkan pak Dirut untuk menjelaskan langsung kepada para pekerja kita. Apa saja yang bisa dilakukan sebelum, katakanlah para pekerja itu selesai bekerja secara aktif, silahkan…

Dirut Jamsostek H. Hot Bonar Sinaga: Memang pertanyaan yang bagus sekali, seolah-olah kalau terjadi kecelakaan kalau berhenti. Sementara kalau meninggal baru dapat manfaatnya. Jadi, jawaban bapak Presiden itu betul sekali, ada fasilitas pinjaman uang muka perumahan itu bisa di nikmati oleh para peserta dengan persyaratan mudah. Yaitu, perusahaannya membayar tertib iuran, kemudian cukup satu tahun masa kepesertaan, nanti sekian orang dapat meminjam sampai dengan 20 juta rupiah dengan bunga hanya 6 persen per tahun. Dengan jangka waktu hingga 10 tahun. Kemudian, juga bisa meminjam dalam bentuk renovasi bagi yang sudah punya rumah. Persyaratannya pun sama, kemudian juga kalau ada koperasi  itu bisa di berikan pinjaman. Dimaksudkan agar koperasi bisa meminjamkan kepada karyawannya. Sedangkan bunganya juga sangat rendah yaitu 6 persen dalam setahunny. Dan itu bisa diberikan pinjaman hingga 200 juta rupiah. Saya kira itu saja bapak Presiden.

Presiden SBY: Kesehatan?

Dirut Jamsostek H. Hot Bonar Sinaga: Kalau kesehatan tadi saya tanyakan mereka belum ikut jaminan kesehatan Jamsostek sifatnya masih wajib berkala. Jadi kalau ikut program kesehatan Jamsostek, ya  tentunya kalau sakit nanti dirawat hingga sembuh. Kemudian, kalau terkena penyakit kritis seperti cuci darah, kanker dan jantung, itu nanti akan mendapatkan pelayanan dari Jamsostek. Saya kira begitu bapak Presiden. Terima kasih.

Presiden SBY: Iya tentunya kita berharap Jamsosterk terus mengembangkan kebijakan untuk membantu para pekerja. Memang lembaga itu kita dirikan dengan tujuan agar kinerjanya semakin baik, jadi sayapun senang. Pimpinan pak Hot Bonar mudah-mudahan kedepan semakin nyata apa yang dilakukan untuk dunia pekerja kita. Terima kasih.[Leo/bmb]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar