Rabu, 26 Juni 2013
Elvyn G Masassya: Direktur PT Jamsostek (Persero) BPJS Ketenagakerjaan Harus Tetap Memberikan Manfaat Optimal
JAKARTA .FPRM - Sekalipun status hukumnya bakal berubah dari perseroan terbatas menjadi
badan hukum publik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Direktur PT
Jamsostek (Persero) Elvyn G Masassya berharap, untuk tetap memberikan manfaat
optimal bagi pekerja, lembaga yang akan bertransformasi menjadi BPJS
Ketenagakerjaan itu tetap dapat melakukan pengelolaan dana, dalam portofolio
investasi yang telah dilakukan selama ini.
"Jamsostek telah memberikan imbal hasil sebesar dua digit. Kami
berharap minimal tetap dapat melakukan investasi dalam penyertaan saham,
deposito, obligasi dan penyertaan langsung property," terangnya.
Menurut Elvyn, merujuk pada best practice
yang dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di sejumlah negara,
mereka bisa melakukan investasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan melalui
sejumlah portofolio investasi.
Hal senada juga disampaikan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat
(Menko Kesra) Agung Laksono menekankan agar pengelolaan dana BPJS
Ketenagakerjaan tetap memberikan imbal hasil optimal bagi seluruh pekerja."Pengelolaannya
mesti tetap prudent dan memberikan hasil optimal bagi pesertanya," kata
Agung Laksono dalam acara Forum Konsolidasi BPJS ke-3 di Batam, belum
lama ini.
Agung juga menekankan agar kelompok kerja
yang telah dibentuk pemerintah meliputi Kementrian Kesehatan untuk BPJS
Kesehatan serta Kementrian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kemenakertrans)
untuk BPJS Ketenagakerjaan segera menyelesaikan harmonisasi berbagai peraturan
perundangan dan menyiapkan institusi, perangkat maupun regulasinya.
Sementara itu terkait dengan pengalihan
program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) kepada BPJS Kesehatan, Elvyn
mengatakan, beralihnya iuran dari program JPK tidak akan mempengaruhi perolehan
imbal hasil dari para pekerja.
"Karena program JPK itu kan bentuknya
jangka pendek, berbeda dengan iuran program Jaminan Hari Tua (JHT) yang
sifatnya investasi jangka panjang. Apalagi nanti akan mengelola tambahan
program baru Jaminan Pensiun," terangnya.[leo
bmb]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar