Sabtu, 12 Maret 2011

Ada Apa di Balik Pelantikan Pejabat di Pemkot Jakarta Barat



Jakarta (FP-RM) - Pelantikan pejabat eselon IV di Pemerintah Kota (Pemkot), Jakarta Barat menjadi polemik. Puluhan pejabat yang sebelumnya menduduki posisi Sekretaris Kelurahan (Sekel), kini posisi jabatan mereka naik menjadi lurah, wakil lurah dan kepala seksi di lingkungan pemerintah kota Jakbar.

Acara pelantikan yang sebelumnya berjalan dengan lancar, tapi belakangan mulai terdengar rumor yang tak sedap. Sejumlah kalangan menyayangkan ketidak transfaran yang dilakukan sekretaris kota (Seko), Jakarta Barat dalam hal kreteria penilaian Tes Potensial Akademik (TPA), yang mereka terapkan. Dasar atau acuanpun dianggap membingungkan. Sementara, tes TPA itu juga tidak diumumkan kepada publik. “Penilaian tersebut diambil dari sudut mana, apa dari segi kerajinan, dedikasi atau metode Asal Bapak Senang (ABS), keluh salah seorang sumber yang enggan disebutkan identitasnya.

Sejumlah pihak menuding, Sekretaris Kota (Seko), walikota Jakarta Barat dianggap tebang pilih. Pasalnya, tak sedikit sekel yang berpotensi dan memenuhi kelayakan justru nasibnya meradang tak lolos dalam acara pelantikan.”Apa ada permainan, jangan-jangan kalau ingin jadi lurah atau wakil lurah harus menyetor sejumlah uang. Kalau cara-cara ini masih diterapkan kapan negara ini jadi maju,” ujar sumber itu.
Walikota Jakarta Barat, Burhanuddin sempat kaget dan setengah tak percaya ketika mendengar rumor miring terkait dugaan setoran uang agar bisa dilantik menjadi lurah yang mengarah kepada jajarannya tersebut. Bambang s [bmb]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar