Sabtu, 12 Maret 2011

Waspada, Siswa SMA Dihantui Aksi Penipuan Ijazah Paket C



Waspada, Siswa SMA Dihantui Aksi Penipuan Ijazah Paket C
Jum'at, 11 Maret 2011 , 00:32:00 WIB


ILUSTRASI, SISWA SMA
  
RMOL. Aksi penipuan dengan modus menawarkan menjadi peserta ujian Paket C marak terjadi di kawasan Jakarta Timur. Dalam setiap melancarkan aksinya, seorang oknum guru mengaku bisa mengurus proses ijazah paket C. Tapi dengan persyaratan harus menyediakan uang administrasi sebesar Rp 1,5 juta setiap lembar paketnya.

Mikhada, salah seorang bekas siswi kelas 3 SMA Arena Siswa, di Jalan Kramat Asem, Matraman Jakarta Timur terperdaya oleh ulah pelaku penipuan ini. Sejak Juni 2010, anggaran Rp 1,5 juta berikut dana tambahan lainnya, telah diberikan pihak keluarga korban. Tapi, janji tinggal janji. Karena hingga saat ini, ujian paket C yang dijanjikan oknum guru itu tak juga kunjung terealisasi.

Harapan melaporkan kejadian ini akan mendapatkan jalan keluar dari pihak Yayasan, tapi hal itu tak didapat. Bahkan, ada kesan mereka turut melindungi pelaku. Pasalnya, mereka juga hanya sekedar menebar janji kosong.

Selain dilaporkan ke pihak Yayasan Arena Siswa, kasus ini juga diteruskan ke pihak Suku Dinas (Sudin) Dikmen Jakarta Timur. Mereka membenarkan jika oknum tersebut merupakan salah satu pengajar di yayasan itu. Sementara, lokasi sekolahan yang dikelola pihak yayasan dinilai tidak layak. Pasalnya, sekolahan tersebut mulai kelas I, II dan III, hanya memiliki sedikitnya 40 siswa. Di sisi lain, kegiatan belajar mengajar di sekolah itu tidak berdasarkan kurikulum yang ada.

Pihak keluarga korban berharap, baik pihak yayasan maupun Sudin Dikmen bersedia membantu memberikan jalan keluar terkait permasalahan ini. Utamanya, agar oknum guru itu bersedia mengembalikan uang milik korban.

“Sebagai seorang pendidik, semestinya mereka bisa dijadikan panutan. Masa guru berkelakuan seperti itu. Uang sejumlah itu jelas sangat berarti bagi keluarga kami,” keluh Maida Hutabarat orang tua korban.

Bambang S, FPRM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar